Karakter kepemimpinan George F W Schaeffler muncul ketika ayahnya tutup usia pada saat dia berusia 32 tahun. Ditinggal pergi, Schaeffler tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Sebagai putra satu-satunya, Schaeffler bangkit melanjutkan hidup sekaligus menerima tanggung jawab besar sebagai pengendali perusahaan berskala internasional, Schaeffler Group. Ini merupakan amanat besar yang mengharuskannya tekun dan bekerja keras selama di tahun-tahun pertama. Apalagi, saudara perempuannya bernama Kristen lebih dulu menghadap Sang Pencipta pada tahun 1975 karena terkena sengatan listrik akibat pengering rambutnya jatuh ke dalam bak mandi yang sedang ia gunakan.
Melanjutkan pertumbuhan via IPO (4)
Karakter kepemimpinan George F W Schaeffler muncul ketika ayahnya tutup usia pada saat dia berusia 32 tahun. Ditinggal pergi, Schaeffler tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Sebagai putra satu-satunya, Schaeffler bangkit melanjutkan hidup sekaligus menerima tanggung jawab besar sebagai pengendali perusahaan berskala internasional, Schaeffler Group. Ini merupakan amanat besar yang mengharuskannya tekun dan bekerja keras selama di tahun-tahun pertama. Apalagi, saudara perempuannya bernama Kristen lebih dulu menghadap Sang Pencipta pada tahun 1975 karena terkena sengatan listrik akibat pengering rambutnya jatuh ke dalam bak mandi yang sedang ia gunakan.