KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta pendapat soal Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang Waran Terstruktur (Structured Warrant). Konsep ini sudah dilempar ke publik sejak awal tahun 2019. Adapun, waran terstruktur adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu. Underlying-nya adalah efek, indeks efek, sekumpulan efek atau indeks sekumpulan efek yang menjadi dasar transaksi kontrak derivative efek. Bentuk efek tersebut antara lain surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan lainnya sesuai ketentuan OJK.
OJK sudah siapkan rancangan aturan soal waran terstruktur, begini isinya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta pendapat soal Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang Waran Terstruktur (Structured Warrant). Konsep ini sudah dilempar ke publik sejak awal tahun 2019. Adapun, waran terstruktur adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu. Underlying-nya adalah efek, indeks efek, sekumpulan efek atau indeks sekumpulan efek yang menjadi dasar transaksi kontrak derivative efek. Bentuk efek tersebut antara lain surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan lainnya sesuai ketentuan OJK.