KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona menimbulkan efek gulir ke sejumlah sektor, termasuk membuat penurunan harga minyak mentah dunia serta melemahkan nilai tukar Rupiah. Di tengah pandemi ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga terus berjalan, meski tambahan penyalur menemui hambatan. Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar menyampaikan, pembangunan penyalur ada yang mengalami penundaan hingga waktu yang masih belum ditentukan. Sayangnya, Ibnu tidak secara detail menyampaikan alasan penundaan maupun berapa titik penyalur yang menemui kendala. Baca Juga: BP optimistis proyek Tangguh Train 3 kelar tepat waktu
Pandemi corona menghambat tambahan penyalur program BBM Satu Harga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona menimbulkan efek gulir ke sejumlah sektor, termasuk membuat penurunan harga minyak mentah dunia serta melemahkan nilai tukar Rupiah. Di tengah pandemi ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga terus berjalan, meski tambahan penyalur menemui hambatan. Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar menyampaikan, pembangunan penyalur ada yang mengalami penundaan hingga waktu yang masih belum ditentukan. Sayangnya, Ibnu tidak secara detail menyampaikan alasan penundaan maupun berapa titik penyalur yang menemui kendala. Baca Juga: BP optimistis proyek Tangguh Train 3 kelar tepat waktu