KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mengemuka sejalan dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia yang kini bergerak di level US$ 20- US$ 30 per barel. Pemerintah pun tengah mengkaji dampak dari penurunan harga minyak terhadap perekonomian, juga terhadap potensi penyesuaian harga BBM. Namun, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, penurunan harga BBM di tengah tekanan pandemi virus corona bukan lah hal yang sederhana. Peneliti Indef Abra P. G. Talattov mengatakan, harga minyak dunia yang turun signifikan memang menjadi momentum untuk menurunkan harga BBM. Apalagi, di tengah pandemi virus corona, penurunan harga BBM bisa menjadi stimulus langsung yang diterima masyarakat luas.
Peneliti Indef: Penurunan BBM tak hanya perhatikan harga minyak mentah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mengemuka sejalan dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia yang kini bergerak di level US$ 20- US$ 30 per barel. Pemerintah pun tengah mengkaji dampak dari penurunan harga minyak terhadap perekonomian, juga terhadap potensi penyesuaian harga BBM. Namun, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, penurunan harga BBM di tengah tekanan pandemi virus corona bukan lah hal yang sederhana. Peneliti Indef Abra P. G. Talattov mengatakan, harga minyak dunia yang turun signifikan memang menjadi momentum untuk menurunkan harga BBM. Apalagi, di tengah pandemi virus corona, penurunan harga BBM bisa menjadi stimulus langsung yang diterima masyarakat luas.