KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana pemerintah ke sejumlah bank dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mendorong laju pertumbuhan kredit bank terkait. Tahun ini, pemerintah kembali mengalokasikan dana di sejumlah bank untuk di-leverage ke dalam kredit. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) pada Februari 2021 lalu mendapat dana PEN Rp 2,5 triliun. Hingga Mei, dana pen tersebut telah memberi daya ungkit kredit atau leverage sebesar 1,3 kali lebih. Itu artinya, kredit yang telah disalurkan dari dana PEN itu telah mencapai Rp 3,37 triliun. Yuddy Renadi Direktur Utama BJB mengatakan, sebagian besar kredit itu disalurkan ke sektor perdagangan, konstruksi dan industri pengolahan. Seiring dengan adanya dana PEN tersebut, kredit BJB tumbuh cukup baik. " Hingga April 202, kredit BJB tumbuh 9% Year on Year (YoY)," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (9/6).
Penempatan dana PEN di bank bantu dongkrak penyaluran kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana pemerintah ke sejumlah bank dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mendorong laju pertumbuhan kredit bank terkait. Tahun ini, pemerintah kembali mengalokasikan dana di sejumlah bank untuk di-leverage ke dalam kredit. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) pada Februari 2021 lalu mendapat dana PEN Rp 2,5 triliun. Hingga Mei, dana pen tersebut telah memberi daya ungkit kredit atau leverage sebesar 1,3 kali lebih. Itu artinya, kredit yang telah disalurkan dari dana PEN itu telah mencapai Rp 3,37 triliun. Yuddy Renadi Direktur Utama BJB mengatakan, sebagian besar kredit itu disalurkan ke sektor perdagangan, konstruksi dan industri pengolahan. Seiring dengan adanya dana PEN tersebut, kredit BJB tumbuh cukup baik. " Hingga April 202, kredit BJB tumbuh 9% Year on Year (YoY)," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (9/6).