KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu membuat kondisi likuiditas perbankan menebal. Bersamaan dengan hal itu, laju biaya dana pun menjadi semakin menciut lantaran bunga dana yang terus menurun sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) selama pandemi. Hal ini praktis membuat perbankan semakin efisien dalam mengelola cost of fund (CoF) sepanjang tahun lalu. Apalagi, tahun lalu sebagian besar bank lebih fokus menjajal dana ritel terutama dana murah alias current account and saving account (CASA). Hal ini terbukti dari menurunnya tingkat CoF perbankan. Data Survei Perbankan yang dirilis BI menunjukkan posisi CoF rupiah perbankan di akhir kuartal IV-2020 lalu ada di level 4,7%. Posisi itu turun drastis dari periode setahun sebelumnya yang sempat berada di posisi 5,87%.
Penurunan biaya dana di 2021 tak akan semasif tahun lalu, ini sebabnya menurut bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu membuat kondisi likuiditas perbankan menebal. Bersamaan dengan hal itu, laju biaya dana pun menjadi semakin menciut lantaran bunga dana yang terus menurun sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) selama pandemi. Hal ini praktis membuat perbankan semakin efisien dalam mengelola cost of fund (CoF) sepanjang tahun lalu. Apalagi, tahun lalu sebagian besar bank lebih fokus menjajal dana ritel terutama dana murah alias current account and saving account (CASA). Hal ini terbukti dari menurunnya tingkat CoF perbankan. Data Survei Perbankan yang dirilis BI menunjukkan posisi CoF rupiah perbankan di akhir kuartal IV-2020 lalu ada di level 4,7%. Posisi itu turun drastis dari periode setahun sebelumnya yang sempat berada di posisi 5,87%.