KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menargetkan peningkatan penggunaan gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam upaya mendorong transisi energi. Demi mencapai target tersebut, Pertamina membuka peluang investasi dan kemitraan. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman mengungkapkan permintaan energi fosil global diprediksi akan tetap tumbuh dan mencapai puncaknya pada 2030 sebelum kemudian menurun seiring pertumbuhan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang pesat. Adapun di Indonesia, permintaan energi diproyeksi akan pulih pasca Covid-19 di 2022 dan kemudian tumbuh sekitar 2,1% per tahun hingga 2040.
Pertamina buka peluang kemitraan untuk dorong transisi energi ke EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menargetkan peningkatan penggunaan gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam upaya mendorong transisi energi. Demi mencapai target tersebut, Pertamina membuka peluang investasi dan kemitraan. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman mengungkapkan permintaan energi fosil global diprediksi akan tetap tumbuh dan mencapai puncaknya pada 2030 sebelum kemudian menurun seiring pertumbuhan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang pesat. Adapun di Indonesia, permintaan energi diproyeksi akan pulih pasca Covid-19 di 2022 dan kemudian tumbuh sekitar 2,1% per tahun hingga 2040.