KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dinilai memerlukan stimulus untuk menanggulangi tekanan akibat pandemi covid-19. Insentif dibutuhkan agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat tetap berinvestasi sehingga tingkat produksi bisa terjaga. Praktisi hulu migas Tumbur Parlindungan mengungkapkan, selama permintaan energi masih rendah akibat covid-19, harga komoditas termasuk minyak mentah akan tetap rendah. Dampaknya secara bisnis, investasi akan tertahan. Baca Juga: Cegah lifting migas anjlok, komisi VII DPR dorong pemberian insentif di sisi hulu
Praktisi: Perlu ada stimulus untuk tingkatkan aktivitas KKKS dan menggerakkan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dinilai memerlukan stimulus untuk menanggulangi tekanan akibat pandemi covid-19. Insentif dibutuhkan agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat tetap berinvestasi sehingga tingkat produksi bisa terjaga. Praktisi hulu migas Tumbur Parlindungan mengungkapkan, selama permintaan energi masih rendah akibat covid-19, harga komoditas termasuk minyak mentah akan tetap rendah. Dampaknya secara bisnis, investasi akan tertahan. Baca Juga: Cegah lifting migas anjlok, komisi VII DPR dorong pemberian insentif di sisi hulu