KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) terus menggenjot proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2024. Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Suwahyanto menerangkan bahwa proyek RDMP ini akan mendongkrak kapasitas pengelolaan produk di Kilang Balikpapan dari 260 kilo barrel per day/kbpd (ribu barel per hari) menjadi 360 kbpd. Tak hanya kenaikan kapasitas produksi, proyek RDMP ini juga untuk meningkatkan kualitas produk menjadi standar Euro V. Menurut Suwahyanto, peningkatan standar kualitas produk sangat penting untuk memenuhi tuntutan produk berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.
"Utamanya untuk memenuhi spesifikasi bahan bakar di tahun 2024 nanti, dimana sudah diharuskan minimal setara dengan Euro IV. Untuk itu, di (Kilang) Balikpapan dirancang dapat menghasilkan kualitas Euro V, mengantisipasi kalau nanti ada requirements yang meningkat lagi dari pemerintah karena keikutsertaan Indonesia untuk menjaga kualitas udara dan iklim dunia," terang Suwahyanto saat kunjungan media di Kilang Balikpapan, Kamis (4/11). Baca Juga: Capai kemajuan, alat propylene splitter di proyek RDMP Balikpapan resmi dipasang Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani menjelaskan bahwa selain meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel menjadi 360.000 barel per hari, proyek RDMP Balikpapan bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang dari 4.4 menjadi 8.8.