KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) yang melanda tanah air membuat sejumlah daerah menerapkan pembatasan sosial. Hal ini turut mempengaruhi penjualan semen, seperti yang dialami oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa mengatakan, penjualan semen INTP sepanjang semester pertama tahun ini sebesar kurang lebih 7,2 juta ton. Realisasi ini lebih rendah 8% dibanding semester pertama tahun lalu. Marcos mengaku, penurunan di semester pertama ini ini lebih disebabkan oleh faktor faktor di luar kendali INTP, seperti misalnya bencana banjir besar yang empat kali menimpa Jabodetabek di awal Januari. Penurunan volume penjualan juga sebagai dampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi di kuartal kedua.
PSBB dilonggarkan, bagaimana prospek Indocement (INTP)?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) yang melanda tanah air membuat sejumlah daerah menerapkan pembatasan sosial. Hal ini turut mempengaruhi penjualan semen, seperti yang dialami oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa mengatakan, penjualan semen INTP sepanjang semester pertama tahun ini sebesar kurang lebih 7,2 juta ton. Realisasi ini lebih rendah 8% dibanding semester pertama tahun lalu. Marcos mengaku, penurunan di semester pertama ini ini lebih disebabkan oleh faktor faktor di luar kendali INTP, seperti misalnya bencana banjir besar yang empat kali menimpa Jabodetabek di awal Januari. Penurunan volume penjualan juga sebagai dampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi di kuartal kedua.