KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pemerintah tengah menjajaki pinjaman asing untuk mendapat dana tambahan dalam penanganan dampak wabah virus Corona (Covid-19). Setidaknya, ada tiga pinjaman asing yang diketahui telah digunakan pemerintah, yaitu dari Bank Dunia (World Bank) untuk mengimplementasikan reformasi sektor keuangan, serta dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IsDB) untuk menanggulangi dampak wabah virus Corona. Selain tiga opsi tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, kemungkinan ke depannya opsi yang akan digunakan oleh pemerintah dalam mencari sumber pembiayaan adalah memaksimalkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar dalam negeri. Baca Juga: Virus corona bisa menular lewat mikrodroplet, perlu jaga jarak sampai 6 meter
"Seiring dengan pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia (BI), opsi lain (yang mungkin akan diambil pemerintah) adalah penerbitan SBN di pasar dalam negeri (rupiah)," ujar Yustinus kepada Kontan.co.id, Rabu (29/4). Seperti diketahui, BI akan terus menginjeksi likuiditas dengan melakukan quantitative easing (QE). Gubernur BI Perry Warjiyo mengestimasi, QE yang akan diberikan bisa mencapai Rp 503,8 triliun.