KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia. Tak hanya menimbulkan darurat kesehatan di semua negara tetapi juga memunculkan dampak luapan terhadap perekonomian dunia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai langkah solidaritas dan aksi global untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, pentingnya pembiayaan yang mendukung negara-negara berpendapatan rendah, reformasi kebijakan khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan jaring pengaman sosial, serta peningkatan investasi di bidang teknologi informasi dan infrastruktur digital. Akibat Covid-19 ini setidaknya telah mempengaruhi tiga unsur dari Pilar 5P Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yakni People (manusia), Prosperity (kemakmuran), dan Partnership (kemitraan), yang menghambat tercapainya target SDGs.
Sri Mulyani: Indonesia harus mundur 5 tahun soal penurunan angka kemiskinan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia. Tak hanya menimbulkan darurat kesehatan di semua negara tetapi juga memunculkan dampak luapan terhadap perekonomian dunia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai langkah solidaritas dan aksi global untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, pentingnya pembiayaan yang mendukung negara-negara berpendapatan rendah, reformasi kebijakan khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan jaring pengaman sosial, serta peningkatan investasi di bidang teknologi informasi dan infrastruktur digital. Akibat Covid-19 ini setidaknya telah mempengaruhi tiga unsur dari Pilar 5P Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yakni People (manusia), Prosperity (kemakmuran), dan Partnership (kemitraan), yang menghambat tercapainya target SDGs.