KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekurangan atau Shortfall penerimaan pajak pada tahun 2020 ini berpotensi masih terjadi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, gejolak global yang terjadi di tahun lalu sekiranya masih berlangsung sampai saat ini dan menjadi bayang-bayang penerimaan pajak. Apalagi ada kemungkinan perang dagang AS dan China masih berlangsung, bahkan belakangan gencattan dagang ini merambah ke Benua Biru. Belum lagi situasi politik Negeri Paman Sam di mana tahun ini akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) Presiden AS. Baca Juga: Shortfall pajak Rp 245 triliun pada 2019, terburuk dalam lima tahun terakhir
Sri Mulyani prediksi potensi shortfall pajak pada tahun 2020 masih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekurangan atau Shortfall penerimaan pajak pada tahun 2020 ini berpotensi masih terjadi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, gejolak global yang terjadi di tahun lalu sekiranya masih berlangsung sampai saat ini dan menjadi bayang-bayang penerimaan pajak. Apalagi ada kemungkinan perang dagang AS dan China masih berlangsung, bahkan belakangan gencattan dagang ini merambah ke Benua Biru. Belum lagi situasi politik Negeri Paman Sam di mana tahun ini akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) Presiden AS. Baca Juga: Shortfall pajak Rp 245 triliun pada 2019, terburuk dalam lima tahun terakhir