KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memprediksi sebanyak Rp 43,37 triliun alokasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 tidak terserap. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam paparannya saat Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada awal pekan ini. Catatan Sri Mulyani, anggaran PEN 2021 pada akhir tahun ini hanya akan terealisasi 93,8% dari total pagu sebesar Rp 699,43 triliun. Meski terindikasi ada dana yang tidak terserap, tapi angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab, pada pelaksanaan program PEN 2020, realisasinya mencapai Rp 579,8 triliun, atau hanya 83,4% dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun. Dus, sisa anggaran lebih PEN tahun lalu mencapai Rp 115,4 triliun.
Sri Mulyani: Rp 43,37 Triliun anggaran PEN tahun 2021 berpotensi tak terserap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memprediksi sebanyak Rp 43,37 triliun alokasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 tidak terserap. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam paparannya saat Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada awal pekan ini. Catatan Sri Mulyani, anggaran PEN 2021 pada akhir tahun ini hanya akan terealisasi 93,8% dari total pagu sebesar Rp 699,43 triliun. Meski terindikasi ada dana yang tidak terserap, tapi angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab, pada pelaksanaan program PEN 2020, realisasinya mencapai Rp 579,8 triliun, atau hanya 83,4% dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun. Dus, sisa anggaran lebih PEN tahun lalu mencapai Rp 115,4 triliun.