KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) baru saja mendapat guyuran likuiditas dari pemerintah senilai Rp 2,5 triliun. Guyuran dana tersebut merupakan bagian dari penempatan uang negara dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan hal tersebut menjadi katalis positif bagi BJBR. Artinya BJBR mendapatkan kesempatan dalam penempatan dana. “Apabila dana tersebut dapat terserap dengan baik, tentunya hal ini dapat meningkatkan kualitas serta kepercayaan publik terhadap BJBR,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Selasa (28/7). Sementara analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina dalam risetnya pada 15 Juli 2020 menuliskan bahwa suntikan likuiditas terhadap BJBR hanya menjadi katalis positif yang bersifat sementara. “Dengan adanya likuiditas tambahan, walau bersifat sementara, hal tersebut setidaknya bisa mendorong loan to deposit ratio (LDR) milik BJBR hingga mencapai 90% pada akhir tahun ini,” ujar Rahmi dalam riset.
Suntikan likuiditas senilai Rp 2,5 triliun bisa menguntungkan BJBR pada sisa 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) baru saja mendapat guyuran likuiditas dari pemerintah senilai Rp 2,5 triliun. Guyuran dana tersebut merupakan bagian dari penempatan uang negara dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan hal tersebut menjadi katalis positif bagi BJBR. Artinya BJBR mendapatkan kesempatan dalam penempatan dana. “Apabila dana tersebut dapat terserap dengan baik, tentunya hal ini dapat meningkatkan kualitas serta kepercayaan publik terhadap BJBR,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Selasa (28/7). Sementara analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina dalam risetnya pada 15 Juli 2020 menuliskan bahwa suntikan likuiditas terhadap BJBR hanya menjadi katalis positif yang bersifat sementara. “Dengan adanya likuiditas tambahan, walau bersifat sementara, hal tersebut setidaknya bisa mendorong loan to deposit ratio (LDR) milik BJBR hingga mencapai 90% pada akhir tahun ini,” ujar Rahmi dalam riset.