KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu emiten konstruktsi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk belakangan menjadi sorotan. Kinerja keuangan yang berbalik rugi ditambah dengan beban utang yang tinggi pada tahun lalu menandakan suramnya kinerja emiten bersandi WSKT di Bursa Efek Indonesia itu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 lalu, kerugian bersih yang ditanggung WSKT menyentuh Rp 7,38 triliun. Padahal setahun sebelumnya masih mampu mencetak laba sebesar Rp 938,14 miliar. Kerugian itu seiring dengan anjloknya pendapatan WSKT hingga 48,42% menjadi Rp 16,19 triliun. Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan, penurunan kinerja keuangan WSKT juga tak lepas dari peningkatan beban pinjaman investasi jalan tol. Selain itu, terjadi penurunan produktifitas proyek serta beban operasi yang cukup besar akibat pandemi covid-19.
Tahun ini, Waskita Karya (WKST) yakin dapat memperbaiki kinerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu emiten konstruktsi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk belakangan menjadi sorotan. Kinerja keuangan yang berbalik rugi ditambah dengan beban utang yang tinggi pada tahun lalu menandakan suramnya kinerja emiten bersandi WSKT di Bursa Efek Indonesia itu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 lalu, kerugian bersih yang ditanggung WSKT menyentuh Rp 7,38 triliun. Padahal setahun sebelumnya masih mampu mencetak laba sebesar Rp 938,14 miliar. Kerugian itu seiring dengan anjloknya pendapatan WSKT hingga 48,42% menjadi Rp 16,19 triliun. Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan, penurunan kinerja keuangan WSKT juga tak lepas dari peningkatan beban pinjaman investasi jalan tol. Selain itu, terjadi penurunan produktifitas proyek serta beban operasi yang cukup besar akibat pandemi covid-19.