KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Vladimir Putin mengetahui, industri minyak Amerika terbilang rapuh karena dibangun di atas gunung utang yang tinggi. Jadi, pada saat Arab Saudi meminta pengurangan produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan, Putin memutuskan untuk menerkam dan menolaknya mentah-mentah. Melansir CNN, Rusia mengejutkan dunia pada pekan lalu dengan memutuskan aliansinya yang goyah dengan OPEC. Penolakan Moskow untuk bergabung dengan kartel ditujukan sebagian untuk menenggelamkan perusahaan-perusahaan minyak serpih AS yang mengandalkan harga yang lebih tinggi di lautan minyak mentah murah. Tujuan Putin adalah merebut kembali pangsa pasar dari pengusaha serpih Amerika, yang pertumbuhannya didorong oleh utang. Hal itu menyebabkan Rusia kehilangan gelarnya pada 2018 sebagai produsen minyak terbesar di dunia.
Terkuak! Ini alasan mengapa Vladimir Putin memicu perang minyak dengan Amerika
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Vladimir Putin mengetahui, industri minyak Amerika terbilang rapuh karena dibangun di atas gunung utang yang tinggi. Jadi, pada saat Arab Saudi meminta pengurangan produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan, Putin memutuskan untuk menerkam dan menolaknya mentah-mentah. Melansir CNN, Rusia mengejutkan dunia pada pekan lalu dengan memutuskan aliansinya yang goyah dengan OPEC. Penolakan Moskow untuk bergabung dengan kartel ditujukan sebagian untuk menenggelamkan perusahaan-perusahaan minyak serpih AS yang mengandalkan harga yang lebih tinggi di lautan minyak mentah murah. Tujuan Putin adalah merebut kembali pangsa pasar dari pengusaha serpih Amerika, yang pertumbuhannya didorong oleh utang. Hal itu menyebabkan Rusia kehilangan gelarnya pada 2018 sebagai produsen minyak terbesar di dunia.