KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemasok global produk kertas rokok, PT Bukit Muria Jaya (BMJ) mengakui telah melakukan penipuan bank sehubungan dengan pengiriman produk kepada pelanggan Korea Utara. Terkait hal tersebut, BJM telah setuju untuk membayar denda sebesar US$ 1.561.570 atau setara dengan Rp 21,996 miliar (kurs Rp 14.000) dan menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan dengan Departemen Kehakiman. Melansir situs resmi Departemen Kehakiman AS justice.gov, BMJ juga telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan Office of Foreign Assets Control (“OFAC”) Departemen Keuangan AS. Dalam siaran pers resminya, Departemen Kehakiman AS menjelaskan, BMJ mengakui dan menerima pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya dan setuju untuk membayar denda yang sesuai dengan pelanggarannya.
Terungkap! Perusahaan Indonesia tipu bank AS untuk berdagang dengan Korea Utara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemasok global produk kertas rokok, PT Bukit Muria Jaya (BMJ) mengakui telah melakukan penipuan bank sehubungan dengan pengiriman produk kepada pelanggan Korea Utara. Terkait hal tersebut, BJM telah setuju untuk membayar denda sebesar US$ 1.561.570 atau setara dengan Rp 21,996 miliar (kurs Rp 14.000) dan menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan dengan Departemen Kehakiman. Melansir situs resmi Departemen Kehakiman AS justice.gov, BMJ juga telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan Office of Foreign Assets Control (“OFAC”) Departemen Keuangan AS. Dalam siaran pers resminya, Departemen Kehakiman AS menjelaskan, BMJ mengakui dan menerima pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya dan setuju untuk membayar denda yang sesuai dengan pelanggarannya.