KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump me-retweet pesan untuk Wakil Presiden AS Mike Pence agar bertindak dalam menghentikan ratifikasi electoral college, Trump sempat bertemu selama lebih dari satu jam di Oval Office dengan Pence yang Trump keluhkan tidak mendukung upayanya membatalkan pemilihan. Namun selama pertemuan itu, menurut salah seorang yang mengetahui masalah itu mengatakan, tidak membahas sama sekali terkait tweet Trump yang terakhir muncul. Setelah pertemuan itu, kedua pemimpin AS itu berpisah untuk liburan. Namun ketika Trump memasuki masa liburan, ia justru lebih banyak terpaku pada upaya membalikkan hasil pemilu AS. Sertifikasi electoral college menjadi titik fokus upaya Trump.
Nah ketika Trump terbang ke Florida untuk liburan pada Rabu malam, Trump me-retweet salah satu pertanyaan pendukungnya dan meminta agar Pence ikut menolak meratifikasi hasil electoral college pada 6 Januari 2021 mendatang. Tentu saja itu sesuatu yang mustahil. Baca Juga: AS akan wajibkan penumpang dari Inggris untuk tunjukkan hasil negatif tes Covid-19